Sumenep, Updatejatim,net – Polres, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sumenep, dan Komite Komunikasi Digital (KKD) jalin kerjasama menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertema “Penguatan Sinergitas Pengamanan Ruang Digital Jelang Pilkada 2024”, pada 29 Oktober 2024.
Acara yang dilaksanakan di Aula Sanika Satyawada Polres Sumenep, bertujuan menyamakan persepsi demi mewujudkan Pilkada serentak yang aman, kondusif, dan bebas hoaks.
FGD ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan di Sumenep, termasuk Kapolres Sumenep, jajaran Diskominfo, Ketua Asosiasi Wartawan, perwakilan KPU dan Bawaslu, serta beberapa instansi terkait lainnya.
Sekretaris Diskominfo Sumenep, Muhammad Nurdin, menekankan pentingnya penguatan sinergitas pengamanan ruang digital menjelang Pilkada 2024. Ia berharap, melalui FGD ini, integritas proses demokrasi dapat terjaga dan potensi ancaman siber yang bisa memengaruhi jalannya pemilihan dapat dicegah.
“FGD ini menjadi salah satu sarana menuju Pilkada Kabupaten Sumenep 2024, yang aman dan kondusif serta bebas hoaks,” ujar Muhammad Nurdin pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Ketua KKD Kominfo Jawa Timur, Arief Rahman, menambahkan bahwa ancaman hoaks dan provokasi di media sosial adalah tantangan nyata yang harus dihadapi.
“Makanya penting dilakukan edukasi kepada masyarakat dalam memilah informasi, serta mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menangkal berita bohong yang dapat memicu konflik sosial,” paparnya.
Sementara, Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri, turut menekankan pentingnya kolaborasi antara Polri, Kominfo, dan media untuk menciptakan ruang digital yang aman. Meski situasi di Sumenep menjelang Pilkada 2024 masih kondusif.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa pengamanan siber adalah bagian dari komitmen kepolisian dalam menjaga stabilitas sosial, terutama di masa politik yang sensitif ini.
“FGD ini menjadi langkah nyata dalam mempererat kerja sama semua pihak untuk menyusun strategi pengamanan ruang digital yang efektif,” tutur Kapolres Henri.
Dengan sinergi ini, diharapkan Sumenep dapat menyelenggarakan Pilkada yang aman dan kondusif, bebas dari pengaruh negatif informasi hoaks yang berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat.