SUMENEP, updatejatim.net – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur menjadi mitra utama Persatuan Ahli Bedah Orthopaedi Indonesia (PABOI) bersama Yayasan Orthopaedi Indonesia (YOI) dalam memperluas akses edukasi dan layanan kesehatan ortopedi di wilayah Indonesia Timur.
Program berlangsung selama tiga hari, sejak 3 hingga 5 Mei 2025. Selama periode tersebut, RSUD dr. H. Moh. Anwar menjadi pusat penyelenggaraan berbagai agenda pelatihan dan edukasi yang ditujukan kepada tenaga kesehatan dan masyarakat umum.
Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar, dr. Erliyati, mengatakan pihaknya menyambut baik kerja sama ini.
“Kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) kesehatan di wilayah Sumenep,” ujarnya, Senin 5 Mei 2025.
Kolaborasi ini, lanjut dia, pihaknya sambut dengan antusias karena memberi dampak langsung pada peningkatan kompetensi SDM kesehatan dan juga berdampak luas bagi masyarakat.
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi seminar medis untuk tenaga kesehatan, pelatihan teknis (workshop), serta penyuluhan kesehatan bagi masyarakat umum.
“Sebanyak 30 dokter dan 70 perawat dari berbagai fasilitas kesehatan di Kabupaten Sumenep mengikuti pelatihan dan seminar terkait penanganan fraktur, cedera tulang belakang, dan tindakan ortopedi dasar di lapangan,” ucapnya.
Erliyati menegaskan, sekitar 180 warga lanjut usia dan 20 guru olahraga juga mengikuti sesi penyuluhan mengenai pencegahan penyakit sendi degeneratif dan penanganan cedera olahraga.
Selain itu, juga diselenggarakan workshop praktis dengan pelatihan keterampilan seperti teknik splinting, bandaging, penanganan amputasi traumatik, serta immobilisasi trauma spine.
“Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PABOI, Ketua YOI, dan Bupati Sumenep. Penyerahan cinderamata Keris dari Bupati kepada PABOI menjadi simbol penghargaan atas kontribusi para dokter ortopedi,” tegasnya.
Dengan keterlibatan aktif sebagai tuan rumah, RSUD dr. H. Moh. Anwar menunjukkan peran strategis dalam penguatan layanan ortopedi di wilayah kepulauan serta memperluas jejaring kemitraan dengan institusi nasional.
Sementara itu, Ketua Umum IOA, Ismail Hadisoebroto Dilogo, SpOT(K), menyampaikan kegiatan ini adalah bentuk pengabdian organisasi dan tanggung jawab moral untuk menjembatani kesenjangan layanan ortopedi di Indonesia.
“Kami berharap masyarakat Sumenep dan sekitarnya mendapatkan manfaat nyata, dan para tenaga kesehatan semakin siap dalam menangani kasus ortopedi di lapangan,” tukasnya. (DieBM)