Ribuan Abang Becak di Sumenep Terima Zakat Mal dari Ketua Banggar DPR RI

Foto : Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah memakai topi kupluk saat membagikan sembako kepada 3000 abang becak di sumenep

SUMENEP, updatejatim.net – Ribuan tukang becak di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menerima zakat mal berupa paket sembako dari Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah.

Bantuan ini sangat berarti bagi para tukang becak, terutama di bulan Ramadan, saat harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

Sumarno (53), seorang tukang becak asal Kecamatan Kalianget yang telah bekerja lebih dari 20 tahun, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan tersebut.

“Alhamdulillah, ini sangat membantu kami. Sekarang mencari penumpang semakin sulit karena banyak orang beralih ke ojek online,” ujarnya, Selasa, 18 Maret 2025.

Said Abdullah menegaskan bahwa penyaluran zakat mal ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial sekaligus ibadah.

“Sebagai umat Islam, kita memiliki kewajiban untuk berbagi. Para tukang becak adalah pekerja keras yang memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Ia juga menyoroti tantangan ekonomi yang sering dihadapi oleh para tukang becak dan berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka.

Selain menyalurkan bantuan, Ketua Banggar DPR RI mengajak anggota dewan lainnya yang memiliki kelebihan rezeki untuk turut berbagi.

“Jangan hanya mendekati masyarakat lima tahun sekali. Terlebih di bulan Ramadan ini, di mana zakat mal menjadi kewajiban bagi mereka yang mampu,” jelasnya.

Menurutnya, jika semua pihak yang memiliki kelebihan rezeki bersedia berbagi, kesejahteraan masyarakat akan lebih merata.

Ia juga menekankan bahwa anggota DPR, khususnya dari Dapil 10 Jawa Timur (Madura), memiliki kesempatan besar untuk menunjukkan solidaritas kepada masyarakat.

“Saya berharap masyarakat bisa merasa terbantu. Ini bukan sekadar membantu pemerintah, tetapi sebagai bentuk kepedulian nyata dari para penyelenggara negara terhadap rakyatnya,” tandasnya.

Said Abdullah menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa kepentingan rakyat harus selalu menjadi prioritas utama.

“Jika berbicara tentang rakyat, itu sudah menjadi hukum tertinggi,” pungkasnya.