SUMENEP, updatejatim – Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur laksanakan festival jaran serek ke 3.
Acara tersebut diikuti oleh 60 peserta sebagai upaya pelestarian budaya lokal yang hampir minim generasi.
“Tujuan dari kegiatan ini sebagai bentuk perhatian dari pemerintah Kabupaten Sumenep terhadap pelaku seni jaran serek dan sebagai perwujudan atas amanah undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan,” ujar Kepala Dibudporapar Sumenep, Moh. Iksan, Senin 5 Mei 2025.
Ia mengatakan, festival jaran serek adalah panggilan bagi pihaknya untuk menjaga identitas lokal, karena khawatir anak-anak sekarang lebih kenal budaya luar lewat media sosial, tetapi belum tentu mengenal budayanya sendiri.
“Upaya ini diharapkan tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga media edukasi untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah di kalangan generasi muda,” bebernya.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan, bahwa ini sebagai salah satu tradisi Kabupaten Sumenep, festival Jaran serek ini harus mampu menampilkan kreasi yang lebih kreatif sehingga bisa disaksikan dengan lebih nyaman dan sempurna.
“Ini adalah satu tantangan pelestarian budaya terkait masalah generasi penerus budaya, disadari atau tidak semakin lama semakin berkurang generasi yang dapat melanjutkan keunggulan budaya kita ini,” tegasnya.
Ia menghimbau, untuk pihak terkait lebih banyak melakukan promosi khususnya festival jarak serek, sehingga bisa dipromosikan di luar daerah.
“Festival ini juga tidak kalah menarik dengan sapi sonok, jadi harapan kami tinggal bagaimana kita memperkenalkan kepada seluruh masyarakat luar daerah,” pungkasnya. (DieBM)
