Mas Kiai Yakin Rakyat Sumenep Lebih Bijak Hadapi Politik Uang Jelang Pilkada 2024

Calon Bupati Sumenep, KH Muh. Ali Fikri saat serah terima piagam dari Samsul, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Sumenep, Updatejatim.net – Calon Bupati Sumenep nomor urut 1, KH Muh. Ali Fikri, menyampaikan keyakinannya bahwa masyarakat Sumenep semakin bijak dan cerdas dalam menyikapi praktik politik uang menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep yang akan digelar pada Rabu, 27 November 2024 mendatang.

Dalam sebuah Dialog Interaktif yang diadakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumenep di Café Rassa, KH Muh. Ali Fikri, yang akrab disapa Mas Kiai, mengungkapkan bahwa pengalaman masyarakat dalam pemilihan umum sebelumnya menunjukkan adanya peningkatan kecerdasan politik.

“Rakyat sudah memiliki pemahaman yang lebih matang tentang pentingnya memilih pemimpin yang benar-benar memiliki komitmen terhadap kepentingan masyarakat, bukan hanya karena uang,” ujar Mas Kiai, pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Dalam dialog tersebut, Mas Kiai menyoroti bahaya calon pemimpin yang menggunakan politik uang. Menurutnya, calon yang mengandalkan uang untuk meraih suara memiliki kecenderungan untuk menyalahgunakan kekuasaan setelah terpilih.

“Pemimpin yang menggunakan politik uang untuk memenangkan pemilu berpotensi besar menyelewengkan wewenangnya demi kepentingan pribadi. Saat ini, pilihan ada di tangan rakyat, apakah mereka ingin pemimpin yang jujur dan berorientasi pada kesejahteraan bersama atau yang hanya memikirkan diri sendiri,” tegasnya.

Sebagai bagian dari pasangan FINAL, Mas Kiai menekankan bahwa dirinya dan pasangannya lebih memilih meraih dukungan masyarakat dengan dialog publik yang terbuka serta menawarkan gagasan dan program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

“Kami percaya bahwa dialog dan gagasan adalah jalan terbaik untuk meraih simpati konstituen. Pendekatan yang jujur dan transparan harus menjadi prioritas bagi setiap calon pemimpin,” tambahnya.

Mas Kiai juga menyinggung pentingnya netralitas aparatur negara dalam pemilu. Menurutnya, hal ini menjadi ujian bagi setiap pemimpin instansi untuk menegakkan aturan yang ada dan menjaga integritas pemilu.

“Kita semua harus berkomitmen untuk menciptakan pemilu yang bersih, berkeadilan, dan bermartabat. Netralitas aparatur negara adalah kunci untuk memastikan hal itu,” tutup Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumenep ini.

Dengan pernyataan ini, Mas Kiai semakin memperkuat posisinya sebagai calon yang mengedepankan integritas dan komitmen terhadap kepentingan rakyat, di tengah semakin maraknya praktik politik uang dalam berbagai kontestasi politik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *