Janji Pembangunan Jalan di Kangean, Antara Realita dan Retorika

Foto : Ahmad Faiq Hasan. (Wakil Ketua II Bidang Eksternal Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) Universitas Wiraraja Madura)

OPINI, updatejatim.net – Pembangunan infrastruktur jalan di Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, kembali menjadi sorotan. Janji-janji yang disampaikan oleh Bupati Sumenep hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda realisasi nyata. Padahal, jalan yang layak di kepulauan ini sangat vital, menjadi urat nadi bagi layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan distribusi kebutuhan pokok masyarakat.

Ironisnya, kondisi jalan di Kepulauan Kangean saat ini justru semakin memprihatinkan, khususnya di jalan poros selatan yang menghubungkan Desa Sawah Sumur, Kecamatan Arjasa hingga Desa Cangkramaan, Kecamatan Kangayan. Ini adalah jalur penting yang menjadi tanggung jawab penuh Pemerintah Kabupaten Sumenep, namun sayangnya masih diabaikan.

Pembangunan jalan yang sebelumnya telah dianggarkan sebesar Rp20 miliar untuk jalur Pabian-Kangayan, yang sudah melalui proses lelang pada Desember 2024, malah dipending dengan dalih efisiensi anggaran. Tidak hanya itu, janji pemerintah yang mengklaim penganggaran Rp50 miliar untuk perbaikan jalan di Kepulauan Kangean hingga bulan keempat tahun 2025 ini pun tidak kunjung terealisasi, seolah hanya menjadi wacana tanpa bukti konkret.

Realita ini menunjukkan lemahnya komitmen dan inkonsistensi Pemkab Sumenep dalam menyelesaikan persoalan mendasar masyarakat kepulauan. Alih-alih menjadi prioritas pembangunan, kebutuhan vital ini malah terabaikan, meninggalkan keresahan dan ketidakpercayaan di kalangan warga.

Sebagai mahasiswa dan representasi suara masyarakat Kangean, kami di PMII Wiraraja Madura menegaskan bahwa kami akan terus mengawal dan mengawasi proses pelaksanaan pembangunan jalan ini. Kami menolak keras apabila program ini dijadikan ajang bancakan kepentingan segelintir oknum. Dana yang telah disiapkan harus direalisasikan sesuai peruntukannya demi kesejahteraan masyarakat.

Kami berharap Pemkab Sumenep menunjukkan keberpihakan nyata terhadap rakyat, dengan menjalankan pembangunan secara transparan dan akuntabel. Jangan biarkan janji-janji politik menjadi omong kosong yang hanya menyakiti harapan masyarakat Kangean. Sudah saatnya pemerintah hadir dengan bukti, bukan sekadar retorika.

Oleh : Ahmad Faiq Hasan.

(Wakil Ketua II Bidang Eksternal Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) Universitas Wiraraja Madura)