SUMENEP, updatejatim.net – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur merencanakan revitalisasi 12 kios di Pasar Anom.
Revitalisasi ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas pasar tradisional agar mampu bersaing dengan pusat perbelanjaan modern. Kepala Bidang Perdagangan DKUPP Sumenep, Idham Halil, menyebutkan bahwa anggaran yang disiapkan untuk proyek ini sebesar lebih dari Rp 700 juta, yang sebelumnya direncanakan melebihi Rp 1 miliar.
“Revitalisasi kios ini tepatnya berada di depan blok sayur. Kami targetkan sebanyak 12 pedagang akan menerima manfaat dari program ini,” ujar Idham pada Kamis (17 April 2025).
Ia menjelaskan bahwa masing-masing kios akan berukuran 3×3 atau 3×4 meter, disesuaikan dengan kebutuhan para pedagang serta luas lahan yang tersedia.
Selama proses pembangunan, para pedagang akan direlokasi sementara ke sisi utara Pasar Anom.
“Kami sudah menginformasikan kepada pedagang terkait relokasi sementara ini. Prosesnya diperkirakan berlangsung sekitar empat bulan saja,” jelas Idham.
Ia juga berharap para pedagang dapat menerima relokasi ini dengan kesadaran dan kerelaan demi kelancaran pembangunan.
“Untuk saat ini, revitalisasi masih difokuskan di Pasar Anom. Pasar lain belum masuk dalam rencana,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala DKUPP Sumenep, Moh Ramli menegaskan bahwa revitalisasi pasar tidak hanya sebatas pembaruan fisik, tetapi merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memodernisasi pasar rakyat.
“Pasar rakyat adalah jantung perekonomian lokal. Sayangnya, banyak fasilitas pasar yang sudah tidak layak,” tegas Ramli.
Dengan program ini, pihaknya ingin mengembalikan fungsi pasar sebagai ruang ekonomi yang sehat, aman, dan nyaman bagi pedagang maupun pembeli.
“Kebijakan ini menjadi bagian dari program prioritas daerah dalam pengembangan ekonomi berbasis kerakyatan,” tutupnya.
Sebagai informasi, saat ini terdapat 34 pasar tradisional di Kabupaten Sumenep, namun sebagian besar masih membutuhkan perbaikan dan peningkatan fasilitas.