Diskop UKM Perindag Sumenep Imbau Pedagang Tidak Menimbun Bahan Pokok

Foto : Kepala Diskop UKM Perindag Sumenep, Moh. Ramli

SUMENEP, updatejatim.net – Memasuki Bulan Ramadan, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Kabupaten Sumenep mengimbau para pedagang agar tidak menimbun bahan pokok. Langkah ini dilakukan untuk mencegah kelangkaan serta lonjakan harga yang dapat merugikan masyarakat.

Kepala Diskop UKM Perindag Sumenep, Moh. Ramli, mengungkapkan bahwa ada lima komoditas yang paling rentan ditimbun, yakni beras, minyak goreng, gula, telur, dan tepung. Menurutnya, tingginya permintaan terhadap komoditas-komoditas ini sering kali menjadi pemicu tindakan spekulatif di pasar.

“Hal ini menjadi perhatian utama kami. Oleh karena itu, kami akan terus melakukan pengawasan secara rutin,” ujar Ramli, Selasa 04 Maret 2025.

Pihaknya menegaskan bahwa praktik penimbunan bahan pokok dapat menyebabkan gangguan pada stabilitas pasokan dan harga di pasaran. Jika dibiarkan, hal ini dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang bergantung pada harga yang stabil untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kami mengimbau semua pihak agar tidak melakukan penimbunan bahan pokok, karena dampaknya bisa memicu kenaikan harga yang signifikan,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama Satgas Pangan telah memberikan peringatan keras kepada para pedagang agar tidak menahan stok barang secara berlebihan. Jika ditemukan adanya pelanggaran, pihak berwenang tidak akan ragu untuk mengambil tindakan hukum terhadap pelaku penimbunan.

“Menahan stok bahan pokok secara tidak wajar dapat dianggap sebagai pelanggaran dan berpotensi menjadi tindak pidana,” lanjut Ramli.

Diskop UKM Perindag Sumenep berkomitmen untuk terus memperkuat pengawasan guna memastikan distribusi bahan pokok tetap lancar dan harga tetap terkendali. Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat dapat menjalani Ramadan dengan tenang tanpa khawatir akan lonjakan harga kebutuhan pokok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *