Disbudporapar Sumenep Siapkan Jadi Tuan Rumah Karapan Sapi Piala Presiden 2025

Foto: Tampak depan kondisi stadion karapan sapi Kabupaten Sumenep (Di - updatejatim.net)

SUMENEP, updatejatim.net – Semangat besar untuk mengembalikan kejayaan Karapan Sapi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terus digelorakan.

Menjelang dua event bergengsi budaya Madura, Karapan Sapi Piala Bupati Sumenep Cup dan Karapan Sapi Piala Presiden 2025, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep mempercepat proses perbaikan lintasan dan fasilitas pendukung di Stadion.

Ajang tahunan yang sarat dengan makna budaya dan sejarah ini dijadwalkan berlangsung pada November mendatang.

Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Ikhsan mengatakan bahwa karapan sapi menjadi simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Madura khususnya Sumenep, sekaligus magnet wisata yang mengundang ribuan pasang mata dari berbagai penjuru negeri, bahkan mancanegara.

“Saat ini kami sudah melakukan perbaikan lintasan dan fasilitas. Karena pada bulan Juni 2025 ini, lapangan akan dipakai lomba karapan sapi piala Bupati Sumenep Cup,” ujarnya. Kamis 22 Mei 2025

Menurut iksan perbaikan ini bukan sekadar teknis infrastruktur, tetapi juga bagian dari misi besar Sumenep untuk kembali dipercaya menjadi tuan rumah karapan sapi Piala Presiden, setelah selama lima tahun terakhir dilaksanakan di Kabupaten Bangkalan.

“Sejak 2020, Piala Presiden selalu digelar di Bangkalan karena lapangan di Sumenep belum memenuhi standar nasional. Tapi sekarang kami sudah diberi lampu hijau setelah memenuhi syarat panjang dan kualitas lintasan,” tegasnya.

Karapan Sapi bukan hanya tontonan, lanjut dia, melainkan cerminan dari warisan budaya yang telah diwariskan lintas generasi.

“Di balik derap kaki sapi yang membelah tanah lapang, tersimpan kisah tentang solidaritas masyarakat desa, ketangguhan peternak, dan kearifan lokal yang terus hidup,” jelasnya.

Dengan dijadikannya Sumenep sebagai lokasi Karapan Sapi Piala Presiden 2025, iksan berharap, gaung tradisi ini semakin kuat menggema, sekaligus mengangkat citra Madura di mata nasional dan internasional.

“Kami ingin menjadikan Karapan Sapi sebagai pesta rakyat sekaligus motor penggerak ekonomi lokal. Tidak hanya peternak sapi yang diuntungkan, tapi juga pelaku UMKM, sektor transportasi, akomodasi, hingga industri kreatif,” imbuhnya.

Pihaknya menargetkan seluruh proses perbaikan arena rampung pada akhir Mei 2025 karena segera dipakai seleksi tingkat Kabupaten.

Kondisi lapangan stadionkarapan sapi Sumenep (Di – updatejatim.net)

Ikhsan mengajak seluruh masyarakat Madura, khususnya warga Sumenep, untuk bersatu padu menyukseskan ajang budaya ini. Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan Karapan Sapi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi kerja kolektif seluruh elemen masyarakat.

“Kita ingin menunjukkan kepada Indonesia dan dunia bahwa Sumenep bukan hanya pusat budaya, tapi juga destinasi wisata yang siap bersaing di kancah nasional. Karapan Sapi adalah warisan kita bersama,” pungkasnya.(DieBM)