Sumenep Updatejatim.net – Keberadaan cafe Mr Ball and Lounge di Desa Geddungan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur kembali menuai sorotan.
Awalnya berizin sebagai cafe dan tempat billiard, akan tetapi, pada hari ini cafe tersebut diduga telah beralih fungsi menjadi tempat hiburan malam yang menyediakan minuman keras (miras) dan wanita penghibur.
Meskipun aksi demonstrasi oleh warga dan aktivis Sumenep telah berlangsung beberapa bulan lalu, bahkan hingga dilakukan penyegelan, cafe tersebut tetap beroperasi seperti biasa. Situasi ini menimbulkan dugaan kuat adanya perlindungan dari pihak tertentu yang membuat pemerintah daerah seakan tak berdaya untuk menutupnya secara permanen.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumenep, Abd Rahman Readi, mengatakan bahwa izin operasional cafe Mr Ball hanya mencakup aktivitas cafe dan billiard. Ia menegaskan bahwa tidak ada izin untuk kegiatan hiburan malam.
“Yang ada izinnya itu hanya cafe, atau rumah makan, dan billiard. Sedangkan untuk hiburan malam, kami tidak pernah mengeluarkan izin,” ujar Abd Rahman pada Senin 25 November 2024.
Selain itu, ia juga menyebut bahwa praktik semacam itu mencederai citra Kabupaten Sumenep yang dikenal sebagai kota santri.
“Apalagi sampai ada wanita dan minuman keras, itu sangat mencoreng marwah Sumenep,” tegasnya.
Namun demikian, langkah tegas dari pemerintah, seperti mencabut izin operasional atau menutup cafe secara permanen, tampaknya belum terlihat. Bahkan, tim gabungan yang melibatkan DPMPTSP, Satpol PP, Polres Sumenep, dan Kodim 0827 Sumenep dinilai belum menunjukkan keberanian untuk menghentikan kegiatan yang melanggar izin tersebut.