SUMENEP, updatejatim.net – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus menggenjot upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), salah satunya dengan memperluas cakupan pendataan objek pajak di sektor pariwisata.
Saat ini, Bapenda melakukan pendataan pada dua destinasi wisata baru yang dinilai memiliki potensi besar dalam mendongkrak kontribusi pajak daerah.
“Pendataan ini merupakan bagian dari strategi daerah dalam memetakan potensi pajak di sektor ekonomi kreatif dan pariwisata,” ujar Kasubid Pengendalian dan Evaluasi Bapenda Sumenep, Eko Sulistyo, Rabu 16 April 2025.
Dua objek wisata yang menjadi sasaran pendataan adalah Destinasi Wisata Amal Berkah Sejahtera di Desa Batudinding, Kecamatan Gapura, serta Destinasi Wisata Somber Raje di Desa Rombiya Timur, Kecamatan Ganding.
Menurut Eko, langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Sumenep yang terus mendorong peningkatan kesadaran pajak, termasuk di kalangan pelaku usaha wisata.
“Pertumbuhan destinasi lokal pasca pandemi cukup signifikan. Banyak di antaranya dikelola secara mandiri oleh masyarakat, sehingga perlu dibina agar taat pajak dan terdata secara resmi,” tambahnya.
Selain pendataan, Bapenda juga memberikan edukasi terkait kewajiban perpajakan daerah, seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pajak hiburan, serta retribusi parkir dan jasa lingkungan.
Eko menegaskan, tujuan dari program ini tak semata pada aspek pendapatan, melainkan membangun ekosistem wisata yang tertib, berkelanjutan, dan memberi kepastian hukum bagi pelaku usaha.
“Dengan pelibatan aktif pengelola wisata dalam sistem pajak daerah, kita bisa mewujudkan keadilan fiskal yang berdampak langsung pada pembangunan,” tegasnya.
Ia menambahkan, sektor pariwisata merupakan salah satu tulang punggung ekonomi Sumenep. Dengan kekayaan alam, budaya, dan kearifan lokal, pajak dari sektor ini diharapkan menjadi salah satu sumber utama pembangunan inklusif.
Sebagai langkah lanjutan, Bapenda berkomitmen melanjutkan pendataan ke berbagai destinasi wisata lainnya untuk mengoptimalkan potensi PAD secara berkelanjutan.