Sumenep, Updatejatim.net – Proses penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT DBHCHT) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tahun ini berlangsung lebih cepat. Namun, ada penurunan dalam jumlah dana yang diterima dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2023, total dana BLT DBHCHT yang dialokasikan mencapai Rp 69 miliar. Tahun ini, anggaran tersebut menurun drastis menjadi Rp 2,8 miliar.
Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Sumenep, Erwin Hendra, menyatakan bahwa saat ini proses bantuan sudah berada di tahap verifikasi dan validasi (VERVAL) finalisasi.
“Karena sasarannya itu buruh tani dan pabrik rorkok, maka data kami peroleh dari Dinas Ketenagakerjaan dan Dinas Pertanian dengan jumlah 3.150 keseluruhan,” ujarnya pada Kamis 23 Juli 2024.
Lebih lanjut, bahwa saat ini, sudah termasuk proses cepat daripada tahun sebelumnya, biasanya tahap pencairan masih Bulan Desember dan pada tahun ini diperkiraan Bulan Agustus sudah pencairan.
“Dari segi progress Verval sudah 90%, karena masih ada beberapa desa yang belum menyetorkan berkasnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos P3A Sumenep Mustangin mengatakan, BLT setiap bulan sebesar Rp. 300 ribu, namun langsung dicairkan satu kali sebesar Rp 900 ribu.
“Dinsos hanya sebagai penyaluran dari pusat, Tak lain BLT DBHCHT ini untuk menunjang perekonomian buruh tani dan buruh pabrik rokok,” tutupnya.